Main Article Content

Abstract

Penelitian ini memfokuskan perbandingan performa dari dua metode utama, yaitu Connected Component Labeling - 4 (CCL - 4) dan Connected Component Labeling - 8 (CCL - 8), dalam penyelesaian masalah Max Area of Island pada konteks grid. Masalah ini relevan dalam ilmu komputer dan pemrosesan citra, yang memerlukan identifikasi luas maksimum dari pulau dalam grid. CCL - 8 mempertimbangkan 8 arah sekitar satu piksel dalam proses pengelompokan komponen terhubung, termasuk arah diagonal, sementara CCL - 4 hanya memperhitungkan 4 arah utama. Kami melakukan analisis komprehensif terhadap kinerja keduanya, termasuk kecepatan eksekusi dan akurasi identifikasi luas pulau. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa CCL - 8 memberikan hasil yang lebih akurat dalam mengidentifikasi luas pulau dikarenakan cara kerjanya juga mempertimbangkan arah diagonalnya. Namun, metode ini juga memiliki overhead komputasi yang lebih tinggi. Sebaliknya, CCL - 4 lebih cepat dalam eksekusi namun dengan akurasi yang lebih rendah karena keterbatasan dalam mempertimbangkan arah diagonal. Kesimpulannya, pemilihan metode CCL yang sesuai sangat bergantung pada prioritas pengguna dalam menyelesaikan masalah Max Area of Island. Untuk akurasi maksimal, CCL - 8 merupakan pilihan yang tepat, sedangkan jika kecepatan eksekusi lebih diutamakan, CCL - 4 lebih sesuai. Penelitian ini memberikan pandangan penting dalam pemilihan metode yang tepat dalam penyelesaian masalah terkait grid yang melibatkan identifikasi luas wilayah.

Keywords

Luas Pulau Maksimum Connected Component Labeling - 4 Connected Component Labeling - 8

Article Details

Author Biographies

Wawan Firgiawan, Universitas Sulawesi Barat

Teknik Informatika

Muh. Muhdi Asyry Masdar, Universitas Sulawesi Barat

Teknik Informatika

Miftah Faridl. S, Universitas Sulawesi Barat

Teknik Informatika

A. Ade Indawan, Universitas Sulawesi Barat

Teknik Informatika

Nurfadhilah Aco, Universitas Sulawesi Barat

Teknik Informatika